Kalimat Pengandaian atau Conditional
sentence terdiri atau terbentuk dari “If clause” dan “result clause.”
Contoh:
If I have enough time, I
write to my parents every week.
If clause result clause
Conditional Sentences dibagi menjadi tiga bentuk. Bentuk
yang pertama yaitu “Benar Pada PRESENT atau FUTURE”. Maksudnya adalah kenyataan
yang terjadi saat ini benar atau sesuai dengan conditional sentence tersebut. Result
clause menggunakan simple present apabila result clause tersebut menyatakan
sebuah kebiasaan.
Contoh:
If I don’t
eat breakfast, I always get
hungry during class.
Tetapi apabila
result clause tersebut menyatakan sebuah fakta yang dapat diprediksi, maka
result clause tersebut bisa ,
menggunakan simple present atau simple future.
Contoh:
Water freezes
(will freeze) if the temperature goes below 32⁰F.
Catatan: If
clause menggunakan simple present, bukan simple future.
Conditional
sentence TYPE II adalah “Tidak Benar pada Present/Future.” Maksudnya adalah
conditional sentence ini tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi (berlawanan
dengan kenyataan).
If I taught this class, I wouldn’t give tests. (In
truth, I don’t teach this
class/kenyataannya saya tidak mengajar kelas ini)
I I were you, I would come to her party. (In
truth, I’am not you/kenyataannya,
saya bukan kamu)
Catatan: dalam
tipe ini, baik if clause maupun result clause menggunakan simple past tense. Untuk kalimat nomina, were digunakan baik untuk
subjek tunggal maupun jamak.
Dan TYPE III
ialah “Tidak benar pada Masa Lalu (Past).” Maksudnya, conditional sentence tipe
3 ini digunakan untuk menyatakan sebuah pengandaian yang tidak sesuai dengan
kenyataan pada masa lalu.
If I have
studied, I would have got good
mark. (In truth, I didn’t study/kenyataannya
saya tidak belajar pada waktu itu).
Pada tipe ini,
baik if clause maupun result clause menggunakan past perfect tense (pada result
clause menggunakan would + present perfect.
Nah, sekian dulu
posting kali ini. Semoga mudah dipahami dan bermanfaat. Sampai jumpa di posting
lainnya!